Ads

Aplikasi Kalender Indonesia 2024

Ada beberapa jenis kalender yang digunakan di seluruh dunia, masing-masing dengan sistem penanggalan dan perhitungan waktu yang berbeda. Secara umum kalender dunia yang sering digunakan adalah gregorian atau masehi, hijriah, lunar, tionghoa, dan dan kalender India (Hindu).


Namun untuk kalender indonesia saat ini menggunakan kalender masehi yang dikombinasikan dengan kalender masehi untuk  menentukan tanggal-tanggal penting dalam agama Islam, seperti Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri. Bukan di Indonesia saja, kalender maseji juga digunakan oleh semua Negara muslim di seluruh dunia.

Namun sangat disayangkan karena kalender yang dilengkapi tanggal merah untuk hari-hari besar agama maupun libur Nasional tidak ada pada ponsel biasa kita gunakan. Sehingga untuk memastikannya kita harus mengecek secara langsung kalender fisik yang harus kita beli terlebih dahulu.

Alasan Kenapa Harus Menggunakan Aplikasi Kalender

Saat ini kalender 2024 memiliki agenda-agenda besar seperti hari libur Nasional yang wajib untuk kita ketahui, sedangkan kita pasti males untuk melihat kalender yang berbentuk fisik karena harus membelinya terlebih dahulu. Sehingga aplikasi kalender lengkap ini adalah salah satu solusi supaya tidak ketinggalan update hari libur dan cuti bersama setiap bulannya.

Aplikasi kalender lengkap sering dilengkapi dengan berbagai fitur tambahan yang berguna, seperti kemampuan untuk menambahkan catatan, lampiran, atau lokasi ke acara Anda. Beberapa aplikasi bahkan menawarkan fitur seperti mode gelap, tampilan mingguan atau bulanan, dan sinkronisasi lintas perangkat. Semua ini dapat membantu meningkatkan produktivitas dan efisiensi Anda dalam mengelola jadwal harian Anda.


Untuk mendapatkan kalender lengkap, anda bisa langsung download melalui PlayStore dan kalender sudah siap untuk digunakan.

Fitur Tanggalan Jawa Pada Aplikasi

Tanggalan Jawa, atau sering disebut sebagai "Wetonan" dalam bahasa Jawa, adalah sistem penanggalan tradisional yang digunakan oleh masyarakat Jawa di Indonesia. Sistem penanggalan ini berbeda dengan kalender Gregorian yang digunakan secara internasional, karena didasarkan pada perpaduan antara siklus bulan dan hari dalam satu minggu. Tanggalan Jawa sangat dipengaruhi oleh kepercayaan dan budaya Jawa yang kaya, dan sering kali digunakan dalam konteks spiritual, upacara adat, dan perhitungan nasib individu.

Tanggalan Jawa terdiri dari beberapa unsur, di antaranya adalah:

Pasaran

Pasaran adalah sistem perhitungan hari dalam satu minggu dalam tanggalan Jawa. Terdapat lima hari dalam satu siklus pasaran, yaitu Pon, Wage, Kliwon, Legi, dan Pahing. Setiap pasaran dianggap memiliki karakteristik dan pengaruh tertentu terhadap kehidupan sehari-hari.

Wetonan

Wetonan adalah gabungan antara hari dalam satu siklus pasaran dengan hari dalam satu siklus bulan dalam penanggalan Jawa. Wetonan dipercaya memiliki pengaruh besar terhadap nasib seseorang dan sering dijadikan pertimbangan dalam menentukan tanggal untuk melaksanakan upacara adat, pernikahan, atau kegiatan lainnya.

Tahun Jawa

Tahun Jawa, atau sering disebut sebagai Tahun Saka, adalah sistem penanggalan tahunan dalam penanggalan Jawa. Tahun Jawa dimulai pada tahun 78 Masehi dan memiliki siklus yang berbeda dengan kalender Gregorian.

Tanggalan Jawa masih sering digunakan di Indonesia, terutama dalam konteks keagamaan, budaya, dan tradisional. Meskipun kalender Gregorian lebih umum digunakan untuk urusan administratif dan sehari-hari, tanggalan Jawa tetap memegang peran penting dalam menjaga warisan budaya dan spiritual masyarakat Jawa.