Ads

Kisah Putri Mandalika Lombok yang Tak Banyak Diketahui

Pulau Lombok di Nusa Tenggara Barat termasuk daerah di Indonesia yang terkenal akan keindahan wisata yang disajikannya. Salah satu objek wisata alam di Lombok yang memiliki keindahan tak ternilai adalah Pantai Putri Nyale. Konon, pantai ini juga dipercaya memiliki legenda tentang Putri Mandalika Lombok yang belum diketahui banyak orang. 

Mengenal Cerita Putri Mandalika Lombok


Meskipun tidak sepopuler legenda Tangkuban Perahu atau Danau Toba, tetapi cerita Putri Mandalika juga sangat seru untuk dipelajari. Bahkan, cerita mengenai Putri Mandalika sudah menarik perhatian beberapa orang hinga dijadikan film atau drama yang berbahasa Sasak atau Inggris. 

  • Tentang Putri Mandalika Lombok

Pada zaman dahulu, di Pulau Lombok terdapat kerajaan bernama Sekar Kuning yang dipimpin oleh Raden Panji Kusuma. Raja tersebut juga dikenal dengan sebutan Raja Tonjeng Beru, sementara permaisurinya bernama Dewi Seranting. 

Selama memimpin, Raja Tonjeng Beru dikenal sebagai sosok yang adil dan bijaksana. Seluruh rakyatnya hidup makmur, sederhana, saling peduli, dan sangat loyal kepada raja. Selain itu Raja juga memiliki seorang putri yang sering dipanggil dengan sebutan Putri Mandalika. 

Putri Mandalika dikenal memiliki paras yang sangat menawan dan hati yang baik. Karena keistimewaan yang dimilikinya, Putri Mandalika pun dilamar oleh banyak lelaki dari kalangan pangeran maupun pemuda biasa. Menyikapi hal tersebut, Sang Raja meminta putrinya untuk bersemedi agar bisa menentukan pilihan yang terbaik untuk dirinya sendiri.

  • Asal Muasal Terbentuknya Pantai Nyale

Setelah cukup lama bersemedi, Putri Mandalika Lombok akhirnya menentukan keputusan. Ia meminta semua warga, termasuk lelaki yang melamarnya untuk berkumpul di Pantai Putri Nyale atau saat itu lebih dikenal dengan nama Pantai Seger. 

Putri berdiri di atas sebuah batu besar dan mulai menyampaikan beberapa kata. Ia  berharap agar tidak ada peperangan atau perpecahan apa pun karena memperebutkan dirinya. Setelah mengucapkan kalimat tersebut, Putri Mandalika langsung terjun ke dalam laut.

Semua orang yang hadir pun terkejut dan tidak menyangka kalau putri kesayangan mereka akan terjun secara tiba-tiba. Mereka pun langsung mencari ke dalam laut namun putri tetap tidak ditemukan. Yang ditemukan justru hanya banyak cacing berwarna-warni yang diberi nama Nyale.

Cacing tersebut dipercaya sebagai jelmaan dari tuan putri yang menghilang. Sejak kejadian tersebut, penduduk sekitar selalu melaksanakan acara Bau Nyale untuk mengenang kepergian Putri Mandalika. Bau Nyale diperingati dengan cara mencari cacing setiap tanggal 20 bulan 10 pada penanggalan Suku Sasak.
Untuk mengingat amanat dari Putri Mandalika untuk rela berkorban, di bangunlah monumen yang menggambarkan kejadian saat sang Putri berdiri di atas batu besar. 

Itu dia cerita tentang Putri Mandalika Lombok yang rela berkorban agar tidak terjadi perpecahan di daerah kepemimpinan ayahnya. Anda bisa mengunjungi wisata Mandalika Lombok jika ingin melihat patung tuan putri atau berburu cacing yang ada di dalam laut. 

Untuk informasi mengenai destinasi, event, atraksi, tips berlibur, atau kuliner, Anda bisa mengaksesnya di indonesia.travel. Dimana situs tersebut merupakan website yang dikelola secara resmi oleh pihak Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia. Sehingga informasi yang disajikan dijamin benar dan terpercaya.