Ads

Sistem Pengolahan Sampah Elektronik di Indonesia

Sampah atau limbah sering biasanya kurang diperhatikan, bahkan masih banyak perilaku orang yang sering membuang sampah sembarangan, entah itu sampah organik, sampah anorganik, hingga sampah elektronik yang mengandung logam berat sekalipun. Ada beberapa faktor kenapa sampah menjadi masalah besar negara ini selain macet apalagi seperti di Kota besar seperti Jakarta, Bandung, dan kota lainnya. Hal itu disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya sebagai berikut.
  1. Kurangnya sistem pengelolaan sampah terpadu.
  2. Kurangnya pemanfaatan sampah untuk di daur ulang supaya bisa digunakan kembali.
  3. Kurangnya kesadaran masyarakat.
  4. Kurangnya tempat pembuangan sampah pada lingkungan padat penduduk.
  5. Kurangnya tenaga kebersihan yang bertugas membersihkan sampah.
Sebenarnya masih banyak faktor lain penyebab tercemarnya lingkungan oleh sampah yang sulit terurai. Saat tinggal di Ibukota saya sering menyaksikan sendiri banyak sekali sampah rumah tangga yang dibuang ke sungai, dan menyebabkan air tercemar dan bisa menyebabkan banjir. Mungkin ini dikarenakan iuran wajib untuk membayar petugas pengelola sampah rumah tangga. Harusnya pemerintah turun langsung untuk menangani permasalahan ini, dengan menggratiskan jasa pemungutan sampah yang dilakukan oleh petugas. Bukan tanpa alasan, karena Indonesia adalah negara berkembang. Segala sesuatu yang gratis pasti lebih diminati, apalagi orang yang tinggal di Ibukota adalah perantauan, mereka harus membayar kontrakan, listrik, internet, dan kebutuhan sehari-hari.


Sampah elektronik adalah limbah bekas yang berasal dari barang elektronik seperti televisi, mesin cuci, kulkas dan lain sebagainya. Sampah jenis ini tergolong sampah yang tidak bisa terurai, sehingga membutuhkan penanganan khusus untuk mengelolanya. 


Sampah Elektronik Dibuang Kemana?

Di Indonesia sampah elektronik biasanya dijual kepada tukang rongsokan yang sering berkeliling beberapa hari sekali. Namun saya jarang menemukannya di Kota besar. Sehingga sampah elektronik di Jakarta dan kota lainnya biasanya dibuang begitu saja tercampur dengan sampah rumah tangga dan bisa mengakibatkan masalah yang serius karena sampah jenis ini mengandung zat kimia berbahaya.

Sampah elektronik di Indonesia membutuhkan penanganan khusus, seperti dimanfaatkan dengan daur ulang atau untuk kepentingan lainnya. Namun harus tetap dikerjakan oleh petugas yang berpengalaman mengingat sampah elektronik sangatlah berbahaya.