Ads

Memahami Sifat Trust Issue Dalam Kehidupan Sehari-hari

Dunia sains selalu mengalami perkembangan, banyak ilmuwan yang selalu berinovasi dan melakukan penelitian-penilitan ilmiah, sehingga bukan hanya menerapkan teori yang sudah diwariskan oleh ilmuwan pada zaman dahulu. Salah satu yang terkenal adalah Neurosains yaitu ilmu yang mempelajari sistem syaraf atau sistem neuron, dalam dunia kedokteran khususnya yang ingin mendalami atau ingin menjadi neuorolog sehingga bisa memahami dan memiliki  kemampuan untuk mendiagnosis, merawat, dan memanejemen pasien dan kelainan saraf.

Kemampuan manusia untuk berfikir semakin menambah inovasi-inovasi terbaru dalam dunia sains, dan yang membuat kemampuan yang dimiliki seseorang yang berbeda adalah dari diri sendiri. Karena usaha yang dilakukan, rasa malas, niat dan tekad, dan beberapa faktor lainnya yang dimiliki oleh beberapa orang pasti berbeda-beda. Jadi bukan dari kemampuan otak yang berbeda, karena jika otak kurang diasah dan dilatih maka akan cenderung lama dalam berkembang.


Manusia adalah makhluk sosial dimana mereka saling membutuhkan satu sama lain, namun ada beberapa orang yang masih belum memahami hal ini. Dan masih banyak orang yang memiliki rasa kurang percaya kepada orang lain. Peristiwa ini disebut dengan Trust Issue, yaitu sifat seseorang yang masih merasa sulit untuk percaya kepada orang lain dalam taraf tertentu. Hal itu terjadi bukan tanpa alasan, banyak faktor yang membuat rasa percaya atu tidak percaya itu terjadi. Seperti faktor kebiasaan, reputasi seseorang. Itu bisa membuat rasa untuk tidak mempercayai seseorang bisa muncul.

Dalam sebuah ilustrasi, ada seseorang yang memiliki rekan dan pernah mengalami kejadian yang tidak mengenakan bahkan berulang-ulang, saat lama berpisah dan bertemu kembali pasti rasa tidak percaya itu masih ada. Karena masih menyimpan luka dari masa lalu.

Tetapi yang perlu diingat dalam sebuah organ tubuh, semuanya bagian saling terkoneksi dan sama-sama menjalankan perannya masing masing. Seperti pada fenomana trust issue hati dan pikiran pasti berhubungan, yang perlu anda lakukan adalah menjaga hati anda supaya tetap bersih, dan selalu melibatkan Allah SWT dimanapun anda berada. Dengan demikian anda bisa menilai mana yang baik dan mana yang benar, sehingga bisa meringankan rasa tidak percaya dengan orang lain dan selalu bisa menerima apapun dengan lapang dada.

Hati yang bersih bisa dijauhkan dari ujaran kebencian, saat hati kita kotor menurut pengamatan yang saya lakukan akan sangat susah untuk menerima saran dari orang lain. Apalagi jika sudah terpengaruh dengan rasa tidak percaya, meskipun hal baik yang sedang disampaikan, seseorang akan susah untuk menerima karena tertutup dengan rasa benci dan hati yang kotor.

Maka dari itu menjaga hati sangatlah penting, anda bisa melakukan kegiatan spiritual seperti ibadah setiap hari, membiasakan hal baik setiap hari, sering berinteraksi dengan orang pada lingkungan yang baik, dan hal positif lainnya.