Ads

Peranan Ilmu Kimia Dalam Bidang Pertanian

Kebanyakan orang akan mengaitkan kata kimia dengan suatu hal yang berbahaya. Namun kenyataannya, ilmu kimia membawa dampak positif terhadap kehidupan manusia. Sebenarnya unsur-unsur kimia juga bisa kita temukan disekitar kehidupan kita, contohnya seperti air, oksigen, deterjen, sabun dan lain sebagainya.

Dalam skala yang lebih besar, peranan ilmu kimia terhadap kehidupan manusia dapat dilihat dari kemajuan ilmu pengetahuan diberbagai bidang, seperti bidang kesehatan, industri, peternakan, pertanian dan bidang-bidang lainnya. Peranan ilmu kimia dalam bidang pertanian adalah fokus utama pada artikel ini.

Peranan Ilmu Kimia Dalam Bidang Pertanian

Pertanian merupakan kegiatan yang memanfaatkan lahan untuk menghasilkan bahan pangan. Penggunaan bahan kimia sangat membantu petani dalam mengelola lahan pertaniannya.

Dikutip dari Blog Kimia, banyak peranan ilmu kimia dalam bidang pertanian, diantara adalah:

1. Unsur Hara dalam Tanah

Tumbuhan memperoleh makanan dari unsur hara yang ada di dalam tanah. Kandungan unsur hara yang baik dalam tanah dapat menyalurkan kebutuhan nutrisi anorganik yang dibutuhkan oleh tanaman.

Tanah yang subur kaya akan kandungan nitrogen, pospor, kalsium, magnesium dan sulfur. Unsur tersebut adalah kebutuhan essensial yang diperlukan tumbuhan dan tidak dapat tergantikan. Setiap jenis tumbuhan akan menyerap unsur hara sesuai dengan takaran yang dibutuhkan.

2. Pembuatan Pupuk

Tidak semua tanah kaya akan nutrisi unsur hara yang diperlukan oleh tumbuhan. Oleh karena itu penggunaan pupuk menjadi solusi alternatif untuk menjadikan tanah menjadi subur.

Pupuk sendri terdiri dari 2 jenis, yaitu pupuk organik dan pupuk buatan. Contoh pupuk organik adalah pupuk kandang dan kompos. Sedangkan pupuk organik dibuat dengan bahan kimia, misalnya NPK, TSP, ZA dan Urea.

3. Pembuatan Pestisida

Hama merupakan salah satu musuh terbesar dalam sektor pertanian. Hama bisa berupa hewan pengerat, serangga, bakteri, fungi dan larva. Salah satu cara pengendalian serangan hama yaitu dengan menggunakan pestisida.

Berikut merupakan jenis-jenis pestisida berdasarkan fungsinya:

  •  Akarisida: Berfungsi untuk membunuh kutu dan tungau yang menyerang tanaman.
  •  Alvisida: Berfungsi untuk mengusir tanaman dari serangan burung.
  •  Algasida: Berfungsi untuk membunuh alga pada akar tanaman.
  •  Bakterisida: Berfungsi untuk membunuh bakteri yang menyerang tanaman.
  •  Herbisida: Berfungsi membunuh gulma pada tanaman.
  •  Fungisida: Berfungsi untuk membunuh segala macam fungi dan jamur.
  •  Insektisida: Berfungsi untuk membunuh serangga tanaman.
  •  Rodentisida: Berfungsi untuk mengusir hewan pengerat seperti tikus.
  •  Larvasida: Berfungsi untuk membunuh segala jenis ulat atau larva.

Masing-masing pestida dibuat dari komposisi bahan kimia yang berbeda-beda tergantung dari jenis hama yang menyerang tambuhan. Oleh karenanya, penggunaan jenis pestisida pada tanaman tidak hanya dilakukan menggunakan satu jenis pestisida saja.

Itulah bahasan mengenai peranan ilmu kimia dalam bidang pertanian. Semoga bermanfaat.